
Bagi kaum pria penampilan adalah syarat nomor 1 untuk bisa percaya diri, lalu bagaimana jika masalah penampilan anda bermasalah hanya dengan kebotkan? Kebotakan pada pria bisa dimulai pada masa remaja, tetapi kebotakan ini lebih sering terjadi pada pria dewasa seiring dengan bertambahnya usia. Faktor genetika memainkan peran besar pada kebotakan pada pria. Umumnya, rambut rontok dan kebotakan membutuhkan waktu 15-25 tahun. Namun, tahukah Anda, bahwa sebenarnya wanita juga berisiko mengalami kebotakan, terutama setelah menopause. Dari aspek sosial, kebotakan pada wanita seringkali memberi dampak yang lebih besar seperti karena jarang keramas atau tidak merawatnya dengan benar.
Meski begitu, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah mengatasi kebotakan tersebut, di antaranya menggunakan bantuan transplantasi rambut. Mungkin bagi sebagian orang terlalu asing kata-kata transplantasi rambut tersebut, sama dengan penanaman rambut dimana kepala anda yang memiliki rambut akan di alihkan kepada kepala yang tidak memiliki rambutnya sama sekali. Caranya, rambut dari daerah kulit kepala dengan pertumbuhan aktif dipindahkan dan ditanam ke daerah kulit kepala yang rambutnya menipis atau mengalami kebotakan. Alasan di balik transplantasi rambut adalah untuk memperbaiki penampilan dan meningkatkan kepercayaan diri pada orang yang mengalami kebotakan. Artinya tidak ada indikasi medis dari operasi cangkok rambut tersebut. Terdapat dua jenis prosedur transplantasi rambut yang meliputi:
1. Follicular unit strip surgery (FUSS)
Pada prosedur FUSS, dokter akan mengangkat sebagian kulit kepala yang berambut, (biasanya pada bagian belakang kepala) dengan pisau bedah.
Kulit kepala berambut tersebut kemudian dicangkok ke area kulit kepala yang botak.
Bekas sayatan pengambilan kulit kepala kemudian dijahit dan ditutupi dengan rambut sekitarnya.
2. Follicular unit extraction (FUE)
Dokter akan mencukur rambut di bagian belakang kepala dan mencabut folikel rambut satu per satu.
Folikel-folikel rambut tersebut lalu ditransplantasikan ke area yang botak.
Area rambut yang dicukur pada FUE akan pulih dengan baik, dan hanya bintik-bintik kecil yang menjadi bekas pencabutan folikel rambut. Namun bintik-bintik kecil ini dapat ditutupi dengan rambut-rambut di sekitarnya. Sedangkan FUE merupakan prosedur transplantasi rambut yang kurang invasif bila dibandingkan dengan FUSS. Namun biaya FUE cenderung lebih mahal. Lalu bagaimana cara mengetahui bahwa transplantasi rambut dengan metode FUE cocok untukmu?
Kamu dapat melakukan transplantasi rambut bila:
Kamu tidak punya masalah kesehatan yang berat
Kamu memiliki area tubuh dengan kondisi rambut memenuhi syarat sebagai donor rambut
Bagian yang akan menerima transplantasi rambut memiliki pembuluh darah yang sehat
Berikut adalah kondisi umum yang membuat pasien saya memilih untuk melakukan transplantasi rambut:
Perawatan dengan obat-obatan hasilnya tidak memuaskan
Kebotakan terjadi di area dahi atau sisi kepala (kebotakan di area ini tidak merespon pengobatan dengan Propecia)
Memiliki rambut wajah lebih banyak daripada yang diinginkan (misalnya jenggot, rambut alis mata tebal)
Menghadapi momen penting (misalnya pernikahan)
Comments